KALIGRAFI
dalam bahasa Yunani, memiliki arti “keindahan” dan “menulis”. Lain
halnya dalam bahasa Jepang artinya Nihongo, yang mempunyai arti seni
menulis dengan indah yang menggunakan pena sebagai hiasan. Di dalam seni
rupa Islam, seni tulisan arab sangat sering dibuat kaligrafi. Isinya
disadur dari ayat-ayat Al-Qur`an. Bentuknya sangat bermacam-macam, tidak
selalu pena di atas kertas, tetapi sering juga ditatahkan di atas
logam, kulit, batu, dan lain-lain. Saat ini tidak hanya dikhususkan
untuk keperluan hiasan tempat ibadah,
Kata kaligrafi berasal dari bahasa Yunani. καλλι (kallos) berarti indah dan γραφος (graphẽ) yang
artinya tulisan. Menurut wikipedia, kaligrafi adalah seni menulis
indah dengan pena sebagai hiasan. Artinya, kaligrafi merupakan tulisan
indah yang dihasilkan oleh tangan.
Kaligrafi
dalam bahasa kita sering diasosiasikan terhadap tulisan Arab. Padahal
tidak. Semua tulisan tangan yang indah bisa disebut dengan kaligrafi.
Mungkin karena bahasa indonesia yang tidak mempunyai keaksaraan yang
kuat, sehingga tulisan indah dalam bahasa Indonesia hampir tidak ada
(tulisan memang ada, tetapi tidak mementingkan unsur keindahan aksara).
Semenjak
ditemukan kertas sebagai media, kaligrafi berkembang pesat. Di
Tiongkok misalnya, budaya menulis kaligrafi menjadi sebagai ciri khas
para terpelajar. Begitu juga di Jepang dan Eropa. Kaligrafi mengiringi
kecermelangan ilmu pengetahuan saat itu. Dengan bermodalkan sebuah kwas
dan tinta, para sarjana di Tiongkok menorehkan puisi ke selembar
kertas. Catatan-catatan penting di zaman Renaissance juga ditorehkan di
dalam sebuah buku.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar